WAWASAN NASIONAL, TEORI KEKUASAAN & GEOPOLITIK
1. Pengertian
Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang
telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba
terhubung (interaksi & interelasi) serta pembangunannya di dalam bernegara
di tengah-tengah lingkungannya baik nasional, regional, maupun global.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk bertindak atau memerintah sehingga dapat menyebabkan orang ain bertindak. Pengertian disini harus meliputi kemampuan untuk membuat keputusan mempengaruhi orang lain dan mengatasi pelaksanaan keputusan itu.
Geopolitik adalah pengetahuan tentang keadaan, pengetahuan tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan “Geografische Constellatie” dari
suatu negara. Geopolitik dapat juga diartikan sebagai pengembangan geografi politik, yang
memandang negarasebagai organisasi hidup yang berevolusi untuk memenuhi hidup
warganya.
2. Paham dan Teori dari beberapa Tokoh/Ahli
2.1 Paham kekuasaan
a. Machiavelli
Paham ini memandang harus adanya suatu kekuatan politik yang besar
guna mempertahankan kedigdayaan suatu negara. ada beberapa cara untuk
memelihara stabilitas politik yaitu:
1. Penghalalan segala cara untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan.
2. Menjaga eksistensi kekuasaan rezim, termasuk membenarkan politik
Devide Et Impera.
3. Pertahanan politik dengan adu kekuatan, siapa yang kuat dia yang
bertahan dan sebaliknya siapa yang lemah dia yang tersingkir.
b. Napoleon Bonaparte
Napoleon merupakan penganut paham Machiavelli, dia menambahkan
bahwasannya untuk mempertahankan suatu negara diperlukan dukungan penuh dari
kondisi sosial budaya berupa
penciptaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga
mampu melahirkan kondisi pertahanan dan keamanan yang solid.
c. Jenderal Causewitz
Pandangan ini adalah suatu dasar dari perang dunia I dimana perang
dianggap sebagai suatu hal yang harus dilakukan untuk mempertahankan kekuasaan
dan pencapaian tujuan nasional suatu
negara. paham ini pula yang melegitimasi
usaha ekspansi Rusia dalam memperluas
kekuasaannya.
2.2 Teori-teori Geopolitik
a. James Burnham
James Burnham adalah seorang pionir dalam
pengembangan geopolitik antikomunisme sebuah aksioma geopolitik bahwa jika ada
satu daya berhasil mengatur [Eurasia] Heartland dan
hambatan luar, kekuatan itu
pasti akan menguasai dunia.
b. Karl Haushofer (1896-1946)
Pendapat ini berkembang di Jerman dinawah kekuasaaan Adolf Hitler,
berkembang pula di
Jepang berupa ajaran Hako Ichiu yang berlandaskan mliterisme
dan paham fasisme. pokok teori
Haushofer yaitu:
1. Suatu bangsa dalam mempertahankan hidupnya tidak terlepas dari
hukum alam, sehingga hal ini menjurus pada ekspansionisme.
2. Kekuasaan imperium daratan yang kompak akan dapat menandingi
kekuasaan imperium
maritim dalam penguasaan laut.
3. Beberapa negara besar dunia akan menguasai Eropa, Afrika, Asia
Barat, Asia Timur Raya.
3. Paham kekuasaan dan Geopolitik yang dianut Bangsa Indonesia
3.1 Paham kekuasaan Indonesia
Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi Pancasila
menganut paham tentang perang dan damai:”Bangsa Indonesia cinta damai, akan
tetapi lebih cinta kemerdekaan.” Wawasan nasional bangsa Indonesia tidak
mengembangkan ajaran tentang kekuasaan dan adu kekuatan, karena hal tersebut
mengandung benih-benih persengketaan dan ekspansionisme.
Ajaran wawasan nasional bangsa Indonesia menyatakan bahwa: ideologi digunakan
sebagai landasan idiil dalam menentukan politik nasional, dihadapkan pada
kondisi dan konstelasi geografi
Indonesia dengan segala aspek
kehidupan nasionalnya. Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia dapat menjamin
kepentingan bangsa dan negaranya di tengah-tengah perkembangan dunia.
3.2 Geopolitik Indonesia
Pemahaman tentang kekuatan dan kekuasaan yang dikembangkan di
Indonesia didasarkan pada pemahaman tentang paham perang dan damai serta
disesuaikan dengan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia. Sedangkan
pemahaman tentang Negara Indonesia menganut paham Negara kepulauan, yaitu paham
yang dikembangkan dari asas archipelago yang memang berbeda dengan pemahaman
archipelago di negara-negara Barat pada umumnya. Perbedaan yang esensial dari pemahaman ini adalah bahwa menurut
paham Barat, laut berperan sebagai “pemisah” pulau, sedangkan menurut paham
Indonesia laut adalah “penghubung” sehingga wilayah Negara menjadi satu
kesatuan yang utuh sebagai “Tanah Air” dan disebut Negara Kepulauan.
Sumber :
1. https://girilfc.wordpress.com/2013/03/21/wawasan-nasional-suatu-bangsa-teori-kekuasaan- dan-geopolitik/
1. https://girilfc.wordpress.com/2013/03/21/wawasan-nasional-suatu-bangsa-teori-kekuasaan- dan-geopolitik/
2. https://www.academia.edu/6770419/Makalah_pkn_geopolitik_kelompok_7
Dengan sedikit Editan.